Pil Anti Miskin

*Jika Anda terlahir miskin, bukan salah anda. tapi jika anda mati dalam keadaan miskin, itu salah anda*

Sehebat apapun kita dalam mendaopatkan uang, kalau menejemen keuangannya kacau, tetap saja bakal terasa miskin. Krena itu, bab ini kan menjadi penting untuk kita pahami: *MANAJEMEN KEUANGAN*

*Manajemen Keuangan Kelas Dunia*

Sudah praktek ilmu cari banyak uang pada bab-bab sebelumnya?
Bagaimana, apakah sudah menghasilkan dari bisnis kita?

kalau belum mengasilkan, saran kami jangan dulu teruskan baca artikel ini.

PERCUMA!

Mengapa? bab ini akan bicara tentang bagaimana mengelola uang secara efektif. Masalahnya, apa yang mau dikelola kalau uangnya saja belum ada. Ilmu mengelola keuangan baru berguna kalau sudah ada uangnya. Muehehe

bagi yang penghasilannya masih pas pasan (pas butuh, pas ngak ada) ayo baca dan praktek lagi, supaya omzet bisnisnya bisa meroket. EKSYEN yang banyak!

Perlu diketahui ternyata mengelola keuangan itu ngak mudah. Bakal banyak godaan saat Anda punya banyak uang. Yang sudah pernah punya banyak uang pasti pernah mengalaminya.

benr atau tidak, kalau pas lagi banyak uang tiba-tiba keinginan belanja meningkat. Akibatnya, pengeluaran membengkak tanpa disadari. Oh ya perlu diketahui setiap manusia itu ada level dalam hidupnya. Ada yang masih bingung bagaimana encari uang 10 juta perbulan. tapi ada juga yang bingung mau diapakan penghasilan 100 juta perbulan. Mari kita akan lihat dimana level kita sekarang. Apakah level masih bingung bagaimana cari cari uang.? atau level yang bingung bagaimana mngelola uang?

*CAMPUR CAMPUR UANG*

Ini dia penyakit kronis keuangan yang sering terjadi pada pebisnis, baik pemula maupun yang lama ternyata sama saja yaitu: campur campur uang antara uang pribadi dan bisnis. Banyak yang kebingungan, saat ditanya mengenai keadaan kas perusahaan atau bisnisnya. mereka ngak tahu mana uang bisnis mana uang pribadi.

Saat kebutuhan pribadi mendesak, uang bisnis diambil, akibatnya bisnis kehilangan uang kas dan tutup sementara, bahkan ada juga yang tutup selamanya alias bangkrut. Hal ini dialami teman ayah saya, seorang pengusaha UKM sepatu di bandung. Terpaksa menutup usaha sepatunya karena uang modal untuk bikin sepatu habis ia gunakan untuk membayar kebutuhkan sehari – hari dan sekolah anak.

Adalagi kondisi sebaliknya, ketika bisnis perlu modal untuk stock barang atau bayar tagihan supplier, maka tabungan pribadi jadi korban. Akibatnya saat butuh untuk bayar tagihan bulanan seperti cicilan hutang, listrik, air atau bayar sekolahan anak, akhirnya kelimpungan. kehidupan pribadi kacau, bisnis ikutan kacau.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana supaya tidak campur-campur uangnya?

1. Pisahkan rekningnya, antara bisnis dan pribadi, misal untuk bisnis pakai tabungan MAndiri dan BCA, lalu untuk tabungan pribadi pakai BRI dan BNI. Nah, kalau bisnis anda sudah punya legalitas seperti CV atau PT, maka anda bisa membuka rekening atas nama perusahaan.

2. Buat laporan keuangan secara terpisah. ada juga yang rekaningnya belum bisa dipisahkan antara bisnis dan pribadi. terus bagaimana? tenang saja, Kuncinya adalah buat laporan keuangan secara terpisah, baik pribadi atau bisnis.

buat laporan pemasukan pengeluaran (debet kredit) dan laporan arus kas pada bisnis Anda. Laporan keuangan akan mengambarkan kondisi kas perusahaan anda. laporan keuangan pribadi juga dibuat. dengan begini kita bakal tahu kondisi masing-masing kas. sehingga tidak mengganggu satu sama lain.

“*kalau uang masih suka di campur, bisa membuat bisnis anda tersungkur, hidup tidak makmur akhirnya hancur lebur*”