Penghasilan anda juga cuma ngandelin 1 pipa saja meski besar. Kalau satu pipa itu hancur, matilah sudah. Coba cari pipa-pipa penghasilan yang lain. Kalau putus satu, Masih ada yang lain.
*Lebih baik menaruh 100 telur dalam 100 keranjang, dibanding 100 telur dalam 1 keranjang*
Apa saja pipa penghasilan yang anda bisa buat?
1. *Buka Bisnis Baru*
saat bisnis pertama sudah mulai stabil dan bisa anda tinggal, anda bisa mulai memikirkan bisnis baru sebagai pipa penghasilan baru. INGAT! dengan catatan bisnis pertama Anda sudah stabil cash flow/pendapatannya serta bagus sistem kerjanya. Kalau bisnis yang pertama aja belum benar, jangan coba coba buka bisnis baru, bisa bisa malah hancur semuanya. Hati-hati..
2. *Royalti Produk*
mau kerja sekali, hasilnya berkali-kali? Royalti adalah jawabannya. Kami sudah ,erasakannya. Royalti bisa anda dapatkan dari menulis buku, membuat karya digital, atau menjual hak cipta. Selama buku terus di cetak, selama produk anda dengan hak cipta anda masih di jual, maka uang akan terus mengalir pada anda. Ini baru kerja cerdas, bukan kerja keras.
3. *Bagi hasil/deviden*
Dari pada bangun bisnis baru sendiri, lebih enak bareng-bareng sama yang lain. Kuncinya, cari orang yang kompeten/ahli, serta berpengalaman dalam menjalankan bisnis yang akan dibangun. Kalau kasih sama yang masih amatir atau orang baru bakalan capek ngajarinnya. Plus, jangan anda sendiri yang menjalankan, kalau gitu sama aja bikin bisnis baru sendiri. Serahkan sesuatu pada ahlinya.
Di bisnis baru itu anda bisa minta prosentase bagi hasil atau deviden. besarnya sesuai kesepakatan. Anda bisa ikut sumbang modal atau ide. Coba kita hitung, andai tiap bisnis menghasilkan 1 juta saja setiap bulan dan anda punya bisnis barengan, maka bisa bakal dapet tambahan penghasilan 10 juta perbulan tanpa andar repot ngurusnya. Bayangkan, jika penghasilannya lebih besar dan lebih banyak bisnis nya. Makin gurih..
*Hari gini masih ngandelin satu sumber penghasilan, apa kata dunia*?
……………………………………………….
*Investasi*
Selain dengan bisnis, meraih penghasilan juga bisa berasal dari investasi. katanya, dengan berinvestasi kita bisa 5D (Duduk, Diam, Dirumah, Duit, Datang). inilah yang di inginkan seluruh orang., bagaimana bisa menghasilkan puluhan juta tanpa bekerja tanpa usaha.
Kita tahu tujuan investasi adalah membuat harta terus tumbuh. Uang akan semakin turun nilainya jika diam, akan naik saat bergerak. Disini kami tidak mereferensikan jenis investasi apa saja yang bagus. Namun, kami akan memberi arahan agar anda tidak terjebak pada investasi bodong atau abal-abal yang bakal mengakibatkan kerugian pada Anda. Mengapa perlu mengikuti pola ini?
Pola ini kami tulis berdasarkan pengalaman pribadi, maupun klien-klien kami sehingga kami bisa terhindar dari investasi bodong dan mampu memilih investasi yang benar.
Ada 7 pola investasi yang harus anda ikuti supaya hasilnya optimal.
1. *Ada untung, ada rugi*
Perlu anda ketahui dalam berinvestasi juga da dua kemungkinan, yaitu Untung atau Rugi. jawabannya tidak ada yang benar – benar 100% AMAN. bahkan, ketika orang bilang deposito adalah investasi yang paling aman, tetap saja ada ppotensi bank itu bangkrut. Investasi pada emas dikatakan amam, ternyata emas juga bisa anjlok. Meski potensi kerugiannya sangat kecil. Nah, tugas kita adalah meminimalisisr potensi kerugiannya. maksudnya disini adalah agar anda siap mental untung atau rugi. kalau belum siap mental, mending jangan investasi. apalagi cuma siap untung. Bakal gila kalau kemudian investasinya ancur.
2. *Legalitas Jelas*
Jangan uru-buru berinvestasi sebelum tahu legalitas perusahaan tersebut. Periksa dengan detail mengenai ijin usahanya. agar benar-benar yakin, anda bisa melibatkan pihak ketiga seperti notaris untuk memeriksa legalitas perusahaan. Perhatikan juga umur perusahaan. perusahaan yang berani buka investasi adalah perusahaan yang cash flow bisnis nya sudah lancar. Biasanya umurnya sudah di atas 5 tahun. kalau dibawah umur 5 tahun bagaimana? cek cash flow dan laporan keuangan perusahaannya. perhatikan dari mana ia mendapatkan Pendapatan, lalu cek juga pengeluarannya untuk apa saja. Datangi perusahaannya serta lihat aktivitas kerjanya. Pastikan bisnis yang ia jalankan bener-bener real bukan bohongan. Disinilah pentingnya ilmu bisnis. maka saran kami, berbisnislah dahulu baru berinvestasi.
3. *logis*
Logis disini artinya bagi hasil yang ia berikan harus masuk akal. ada berbagai macam sistem bagi hasil. bagi hasil untuk perusahaan-perusahaaan besar biasanya dilakukan pertahun. kalau skala UKM biasanya per 3 bulan. namun, biasanya orang tetap ingin bagi hasilnya per bulan.
Nilai logis untuk bgai hasil maksimal 1.5% dari modal. kalau ada yang bisa memberi hingga 5% maka perlu di waspadai. Apalagi, kalau lebih dari 5 % maka harus sangat hati-hati atau tidak sama sekali.
Sebagai contoh, Anda punya uang 100 juta mau investasi. coba cek berapa nilai bagi hasil yang bakal anda dapat tiap bulan, kalau masih sekitar 1.5% dari modal, anda dapat sekitar 1.5 juta. nilai tersebut masih masuk akal. kalau lebih dari itu, anda harus berhati hati.
4. *Jangan Serakah*
Penyakit manusia yang bikin gampang ketipu sama investasi-investasi abal abal adalah SERAKAH. Kalau sudah muncul keserakahannya, biasanya kalau dinasehati tidak bakal digubris. Telinganya di tutup. Baru sadar kalau sudah bener bener tahu dirinya keipu. disitulah penyesalan datang. Cobalah bersikap terbuka saat berinvestasi. terima masukan dan saran dari teman teman. Toh, kita paham bahwa tidak ada investasi yang bener-bener aman dan menguntungkan.
5. *rumus 10%*
Uang yang di investasikan jangan lebih dari 10% tabungan anda. dengan begini anda lebih tenang dalam berinvestasi. jangan serakah. Oh ya, sifat serakah membuat banyak orang menginvestasikan seluruh hartanya. Akibatnya, saat tempat investasinya hancur, hidupnya ikutan anur. Ditambah lagi pipa penghasilannya cuma ngandelin investasi. Hiks.. Cukup 10% saja, jangan lebih. investasi terbaik adalah investasi pada bisnis sendiri.
6. *Diferensiasi Investasi*
lagi-lagi seperti pada pembahsan pipa penghasilan, lebih baik investasikan uang di bnyak tempat dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding hanya satu tempat dengan jumlah yang besar.
7. *Halal*
ini faktor yang sering dilupakan padahal memiliki pengaruh besar dalam hidup anda, yaitu kehalalan investasi yang anda pilih. Harta yang tidak di cari dari jalan yang benar akan membuat hidup anda makin susah karena ngak berkah. Kebahagiaan dan keberkahan hidup akan terasa ketika harta didapat dengan cara halal. Maka, cek jenis invesatasi yang saat ini atau akan anda pilih, apakah sudah sesuai dengan syariat atau tidak.
“*Bukan sekedar banyak sedikit keuntungan yang didapatkan, namun juga tentang halah tidaknya harta tersebut didapatkan. Hati-hati, haram bakal bikin hidupmu karam*”
*Bukan sekedar banyak sedikit keuntungan yang didapatkan, namun juga tentang halal tidaknya harta tersebut didapatkan. Hati-hati, haram bakal bikin hidupmu karam*