“*Seorang Pengusaha yang hidupnya hanya mencari UANG, maka itu jalan tercepat membuat bisnis dan kehidupannya HANCUR*”
Akhirnya … sampai juga anda pada bab terakhir. Kami yakin anda sudah tidak sabar ingin segera mempraktikkan seluruh apa yang telah kami sampaikan. Sabaarr… jangan terburu-buru, anda harus menyelesaikan bab terakhir ini yang tak kalah penting.
*Businesss Fundamental*
kali ini anda kan belajar suatu yang sangat penting, dimana jika anda melupakan hal-hal berikut ini tidak menutup kemungkinan bisnis anda benar-benar akan tutup, BULATUP (Buka Langsung Tutup). Ngak mau kan?
“*Ilmu buka bisnis dan menjalankan bisnis itu berbeda. Tak butuh hanya sekedar Motivasi dan Provokasi, tapi juga AKSI dan PONDASI yang kuat*”
Jika dalam bab-bab sebelumnya kami sudah memotivasi dan memprovokasi anda untuk segera buka bisnis, bahkan segera resign dari pekerjaan anda, maka selanjutnya anda utuh yang namanya AKSI dan PONDASI yang kuat, supaya hasilnya semakin MANTAP!!
Tepatnya, dalam bahasa kali ini kami akan menekankan kepada anda tentang PONDASI YANG KUAT. Karena jika bicara soal aksinya, semua bab kemarin, adalah materi yang harus anda EKSYEN-kan!
Pondasi yang kuat ini kami namakan dengan sebutan *BUSINESS FUNDAMENTAL*…
*Business is about the Owner*
banyak pengusaha, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, tidak siap ketika masalah datang kepada bisnis mereka. Apalagi pengusaha muda yang belum memiliki kematangan pikiran dan sikap. mereka tidak bisa mengantisipasi masalah yang datang dari awal karena datangnya tiba-tiba, _kaya jalangkung_
kebanyakan masalah bisnis pengusaha adalah:
– bisnis apa ya yang cocok buat saya?
– bisnis apa ya sekiranya prospektif?
– pengen bisnis tapi ngak punya modal
– ide banyak, saking banyaknya, bingung harus mulai dari mana
– saya sudah punya produk, tapi bingung marketingnya.
– saya udah biasa jualan, tapi ngak punya produk
– bisnis saya A, tapi kayaknya bisnis B lebih menguntungkan deh
– kayaknya ini bukan passion saya deh
– Omzet saya gede, tapi laporan keuangannya kacau
– Profitnya sih ada, tapi kok uangnya ngak ada ya?
Alhasil kebanyakan dari merekan curhat tentang masalah bisnis mereka. parahnya, tidak sedikit dari mereka yang manganggap bahwa masalah muncul GARA-GARA ORANG LAIN..
– ngak buka buka bisnis , alasannya: ngak di izinkan orang tua
– Omzet turun bahkan terjun bebas alasannya: sales dan marketingnya ngak profesional
– laporan keuangan nya kacau alasannya: kauntan dan bagian keuangannnya gak profesional.
– banyak produk yang reject dan jelek, alasannya: bagian produksi dan quality control ngak becus.
– karyawan ngak loyal, alasannya: bagian hrd nya rekrutmennya seenaknya
– ditipu patner, alasannya: patner nya pembohong dan memang suka nipu.
Kalau dilihat dari pernyataan-pernyataan diatas, seakan-akan semua masalah disebabkan dari luar, bukan dari dalam. Padahal, *Business In About Ther Owner*, bukan yang lain..
– kalau bisnisnya ngak buka-buka, jangan salahkan orang tua. Anda nya saja yang ngak punya tekad yang kuat untuk benar-benar jadi pengusaha dan bisa bahagiakan mereka dengan hasil yang anda dapat. kok malah nyalahin orang tua, KWALAT.
– kalau omzet nya turun, jangan salahkan sales dan marektingnya. salahkan diri anda sendir. kenapa anda ngak punya target omzet dan bimbing mereka agar benar-benar mencapai hal tersebut.
– Kalau keuangan kacau, jangan salahkan bagian keuangan dan akuntannya. Yang salah anda. kenapa anda ngak merekrut akuntan dan bagian keuangan yang paham tentang laporan keuangan dalam bisnis anda.
– kalau produk anda reject dan jelak. jangan salahkan bagian produksi. salahkan diri anda. kenapa anda ngak buat alur kerja yang benar dan teruji dan bagus, sehingga meminimalisir produk yang tak layak jual.
– kalau ditipu partner, jangan salahkan patnernya. Yang salah anda. kenapa anda ngak hati-hati saat bekerjasama dengan dia?
“*Masalah yang sebenarnnya ada didalam diri Owner*”