Cara Melatih Ketekunan Untuk Meraih Kesuksesan

Bagaimana caranya untuk melatih ketekunan agar dapat mencapai kesuksesan dan usaha? Berikut pemaparan bagaimana cara untuk melatih ketekunan disamping setiap kemampuan yang telah dimiliki untuk mencapai tangga keberhasilan dan kesuksesan melalui artikel berikut ini!

Kemampuan Tanpa Ketekunan = Nol

Setiap orang dengan profesi dan keberhasilan yang telah mereka raih merupakan buah dari suatu proses ketekunan yang mereka jalani, tidak hanya dalam sehari atau dua hari atau bahkan setahun, dua tahun. “Persahabatan” yang dijalin dengan berbagai tantangan dan pengambilan keputusan yang menjadi “makanan setiap hari”, terus-menerus tanpa henti dijalani sehingga mereka dikenal sebagai orang-orang sukses dan patut diteladani.

Banyak nama yang dapat kita angkat untuk menginspirasi melalui buah ketekunan yang mereka petik, yaitu keberhasilan. Kesuksesan seorang Presiden Abraham Lincoln ternyata diawali dengan proses hidup yang sulit dimana ia memiliki pengalaman hidup serba kekurangan, tidak dapat bersekolah dan mengharuskan ia untuk tidur beralaskan dedaunan kering.

Apakah Anda mengenal nama Hee Ah Lee, perempuan asal Korea yang terlahir dengan “kekurangan” berupa jari jemari yang tidak seperti orang-orang lain dimana jari mereka berjumlah 5. Ia terlahir dengan jari berjumlah 4 keseluruhannya. Tidak hanya itu, kakinya hanya sebatas lutut saja. Namun, namanya begitu terkenal dan menjadi pianis kelas dunia. Kelemahan yang dianggap oleh kebanyakan orang sebagai penghambat, justru tidak ia hiraukan. Ketekunan yang menjadikan dia ada di puncak keberhasilan.

Cara Melatih Ketekunan Untuk Meraih Kesuksesan 02 - Finansialku

Baca juga: 8 Media Online untuk Melakukan Promosi Bisnis

Setiap orang tidak terkecuali telah diberikan anugerah kemampuan masing-masing, namun ada pertanyaan besar, mengapa tidak banyak orang yang mengalami kesuksesan dan keberhasilan? Jawabannya hanya satu, kurang tekun. Lantas bagaimanakah caranya untuk dapat melatih ketekunan disamping setiap kemampuan yang sebetulnya sudah melekat pada diri kita?

 

#1 Giat Bekerja       

Ada orang yang beranggapan bahwa dirinya sudah mampu dan tidak perlu lagi untuk melatih serta mengasah setiap kemampuan yang telah ia miliki, padahal sesungguhnya ia mampu meraih lebih besar dan lebih hebat dari kualitasnya saat ini. Dalam melatih ketekunan, kita perlu giat dalam melakukan bagian kita. Kebanyakan orang menyepelekan dan memandang sebelah mata kualitas dari sebuah proses, padahal setiap hasil yang baik tentu saja telah melalui proses yang tidaklah mudah dan singkat. Jangan biarkan diri kita stuck pada satu titik. Mungkin ada rasa bangga yang kita rasakan, namun jangan biarkan kebanggaan itu menjadi kesombongan sehingga kita merasa bahwa kita tidak perlu lagi bergiat karena sudah merasa mampu.

Baca juga: Mau Sukses dan Menjadi Orang Kaya? Awali Dengan Menerapkan Prinsip Dasarnya Terlebih Dahulu

#2 Tidak Mudah Menyerah

Saat melihat keberhasilan orang lain, jadikan itu sebagai motivasi dan membuat rasa pesimis kita semakin ditekan. Buat diri kita semakin optimis dan katakan serta yakinkan diri bahwa apabila orang lain dapat melakukannya, kenapa saya tidak? Selalu motivasi diri sendiri bahwa saya mampu dan saya bisa. Lakukan terus, terus dan terus dan jangan mudah menyerah. Ingatlah bahwa keberhasilan tidak datang secara instan. Orang yang tekun adalah orang yang tidak mudah menyerah. Ambil hikmah dari setiap kegagalan untuk menjadi motivasi dalam diri dalam meraih keberhasilan di tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

27 Kata-Kata Bijak Bill Gates yang Akan Menginspirasi Anda 02 - Finansialku

Baca juga: 5 Tips Memilih Travel Agent yang Aman

#3 Berani Ambil Risiko

Setiap risiko pastilah harus diambil karena setiap hari kita dihadapkan pada tantangan dan masalah. Oleh sebab itu pengambilan keputusan yang tepat juga harus diasah dengan baik. Yakinkan diri bahwa setiap hari adalah sebuah peluang kesuksesan yang harus diambil. Keputusan hari ini menentukan hari depan kita di kemudian hari. Keputusan sekecil apapun pasti mengandung risiko. Beranikan diri untuk ambil risiko dengan pertimbangan yang matang akan hal positif dan negatif yang akan ditimbulkan.

 

#4 Selalu Berharap dan Berusaha Lebih Baik

Tidak ada sesuatu yang salah dengan harapan. Dengan harapan, kita menjadi semakin terpacu dan termotivasi serta tersugesti bahwa kesuksesan akan ada di genggaman tangan kita. Melalui sebuah harapan, maka sesuatu yang tampak tidak mungkin menjadi suatu kemungkinan yang dapat diraih. Melalui harapan, ada satu titik terang dan pencerahan yang membuat kita menjadi yakin akan kebahagiaan yang akan diraih. Jangan biarkan api semangat dan harapan menjadi padam. Lakukan yang terbaik untuk setiap kesempatan yang datang dan jangan biarkan kita melakukan sesuatu dengan asal-asalan karena akan mempengaruhi kualitas diri kita.

 

Ilustrasi Ketekunan yang Memotivasi

Suatu hari di sebuah pasar terdapat seorang penjual barang-barang rumah tangga dari emas yang sedang merapikan setiap barang jualannya. Tak selang beberapa meter, terdapat seorang penjual barang-barang rumah tangga juga namun bahan dasar pembuatannya bukan dari logam mulia, tetapi dari kuningan. Pada hari itu mereka berjualan dengan motivasi dan harapan bahwa setiap barang jualannya akan laku terjual. Si penjual barang dari kuningan tidak merasa kecut dan tawar hati dengan barang jualannya walaupun disandingkan dengan penjual barang dari emas.

Si penjual barang kuningan ternyata selalu memoles dan mengasah logam kuningan dari barang dagangannya. Ia berusaha memberikan yang terbaik kepada para pembeli dengan menyediakan barang-barang yang baik, walaupun bukan dari logam mulia, namun barang-barangnya begitu mengkilap dan tidak kusam.

Kata-Kata Bijak Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar yang Menginspirasi Anak Muda 02 - Finansialku

Baca juga: Tips Cara Menjadi Agen Tiket Pesawat Bagi Pemula

Berbeda halnya dengan barang yang dijual oleh si penjual barang dari emas. Ia beranggapan bahwa, barang yang ia jual adalah barang dengan bahan dasar yang sudah mahal sehingga ia hanya sekadar menjualnya dengan menata setiap barang dagangannya sesuai tempatnya tanpa memperhatikan kilau emas yang tampak kusam karena tidak sering dipoles dan dibersihkan. Si penjual barang-barang emas merasa bahwa para pembeli akan langsung tertarik dengan barang dagangannya.

Namun hasilnya, pada hari itu tidak ada seorang pun yang membeli barang dagangan dari si penjual barang dari emas. Para calon pembeli dan pengunjung pasar hanya sekadar melihat barang dagangannya dan berlalu lalang di depan gelaran jualannya tanpa membeli satupun barang dagangannya. Ada kalanya pengunjung hanya melihat-lihat dan menyentuh barang dagangannya yang dari emas tersebut.

Berbeda halnya dengan si penjual barang-barang dari kuningan. Para pengunjung lebih banyak tertarik dengan barang dagangannya karena tampak lebih menarik dilihat dan tidak kusam walaupun bahan dasarnya dari logam kuningan. Tidak jarang mereka yang tertarik dan ingin membeli barang-barang yang ia jual pada saat itu.

Tidak Bijak Setiap Bulan Menghabiskan Seluruh Uang di Rekening 02 - Finansialku

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Tentang Produk Tour & Travel Agent

Pupuk Ketekunan Sejak Dini

Ketekunan serta keuletan yang ditampilkan melalui kisah tersebut sungguh berbeda. Kualitas dari kuningan dan emas tentu saja berbeda namun keuletan tetap menghasilkan keberhasilan yang lebih dari sekadar sebuah kemalasan. Jadilah orang-orang yang tekun dalam mengerjakan pekerjaan karena akan ada orang yang dengan tidak sengaja melihat kualitas diri Anda yang berkilau melalui ketekunan yang Anda pupuk setiap harinya.