Bisnis travel agen online punya potensi sangat besar. Nilainya mencapai triliunan!
Fenomena bisnis Online Travel Agent (OTA) kian menarik. Bagaimana tidak, jika usaha ini terus tumbuh subur hingga menjamur dalam beberapa tahun terakhir.
Kehadiran para OTA tersebut tidak terlepas dengan perkembangan industri e-commerce di tanah air yang pesat. Gerbang dunia maya terbuka lebar bagi perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia.
Bisnis Travel Agent Selalu Banjir Konsumen
Inilah salah satu jenis bisnis di bidang usaha penjualan tiket pesawat yang selalu banjir konsumen. Bagi Anda yang ingin sibuk setiap waktu melayani konsumen, maka jalankanlah bisnis travel. Bidang jasa travel termasuk bisnis yang bukan musiman. Sehingga sepanjang saat pasti ada saja yang memerlukan jasa dari travel agent Anda. Di tengah hiruk-pikuk trend fashion yang berganti-ganti, untuk bisnis travel ini tidak. Tetap saja konsumen memerlukan mode transportasi udara untuk bepergian ke suatu tempat. Jika dikaitkan dengan keuntungan, untuk bisnis travel yang selalu banjir konsumen, kenikmatan merasakan untung besar pastilah di depan mata.
Dampak Kebiasaan Konsumen
Pada dasarnya, lingkup bisnis OTA sama seperti agen travel konvensional yang ada selama ini. Tetapi, OTA membuka layanannya dalam basis digital. Segala transaksi terkait pencarian informasi, pemesanan, dan pembayaran dilakukan secara online.
Baca juga: Tips Sederhana Memulai Bisnis Tour & Travel
Besarnya Peluang Travel Online
Penggunaan smartphone serta pertumbuhan pengguna internet di Indonesia menjadi salah satu alasan dasarindustri OTA berkembang pesat. Apalagi, penetrasi Internet Indonesia mencapai 74 juta dan diperkirakan meningkat menjadi 102 juta di tahun 2016.
Pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat ini dianggap mampu memacu pengembangan bisnis e-commerce. Produk-produk yang dijual online semakin diminati dan mendapat kepercayaan. Wajar saja, jika pasar e-commerce terus tumbuh semakin besar. Peluang usaha ini juga terbuka lebar dari sisi travel.
Sekadar catatan, pada2013, di tanah air terjadi ledakan bisnis travel. Saat itu, pendapatan ekonomi nasional mencapai US$ 1 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 6%.
Peluang industri travel online sangat besar diakui oleh Google dan Temasek dalam risetnya tentangpeluang di Asia Tenggara yang bertema E-conomy SEA: Unlocking the US$200 Billion Opportunity in Southeast Asia.
Mereka memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi pasar terbesar untuk hotel dan penerbangan di Asia Tenggara menjelang tahun 2025. Besar pasar diperkirakan akan berkembang 17% per tahun. Mulai dari US$5 miliar di2015 menjadi US$24.5 miliar pada 2025.
Sistem Bayar Online Favorit Pelanggan
Transaksi jadi lebih efisien, bikin masyarakat senang menggunakan jasa agen perjalanan online. Pelaku bisnis OTA telah bekerjasama dengan perbankan dan lembaga keuangan untuk pilihan pembayaran paling aman dan mudah. Konsumen bisa melakukan transaksimelalui ATM, SMS Banking, Online Banking, dan kartu kredit.
Baca juga: Ada Rencana Bikin Jasa Travel Sendiri? Yuk Simak Tahapan-tahapannya