Mahalnya tiket pesawat kadang dipermasalahkan oleh segelintir orang. Semenjak mulai ditetapkannya peraturan baru oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengenai batas penawaran harga terendah tiket pesawat dari maskapai, membuat para penumpang ketar-ketir menanggapi kebijakan tersebut.
Namun dengan ketiadaan promo, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan tiket murah. Dari rangkuman berbagai sumber, berikut 6 tips mendapatkan tiket pesawat jadi lebih murah.
1. Pesan tiket jauh-jauh hari
Image: corptraveller.co.uk
Biasanya maskapai memiliki harga khusus ketika kamu memesan tiket jauh-jauh hari. Hal ini dikarenakan sistem booking, biasanya untuk memenuhi kuota agar tidak tersisa di hari keberangkatan.
2. Pilih tanggal keberangkatan yang sesuai
Image: Pexels.com
Setelah memilih hari, perhatikan juga tanggal keberangkatan kamu. Dari hasil observasi, harga tiket pesawat di tanggal 20-an cenderung lebih murah dibanding awal atau pertengahan bulan. Hal ini bisa jadi karena maskapai menganggap bahwa tanggal 20-an adalah tanggal tua dan kondisi dompet sedang tipis, sehingga kemungkinan orang untuk berpergian sedikit. Alhasil, maskapai pun memberikan harga murah di periode ini agar kursi-kursi mereka terisi.
3. Perhatikan tujuan destinasi
Image: Unsplash.com/JESHOOTS.COM
Tujuan menentukan waktu terbaik membeli tiket untuk mendapatkan harga termurah. Jika rute pilihanmu adalah rute yang banyak dilayani maskapai (terutama maskapai budget rendah), seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bali, Yogyakarta, dan Surabaya, maka kamu harus pintar-pintar membaca harga, karena harganya cenderung fluktuatif. Jadi, jika kamu menemukan satu harga yang kamu pikir harga termurah, maka saya sarankan agar kamu membeli tiketnya saat itu juga.
Tapi apabila rute yang kamu pilih adalah rute yang tidak dilayani oleh maskapai ber-budget rendah atau bukan rute ramai wisatawan, seperti Balikpapan, Bengkulu, Gorontalo, dan Banda Aceh, maka kapan pun kamu membeli tiketnya, baik dua bulan, satu bulan, atau bahkan satu minggu sebelum keberangkatan, harganya tidak akan memperlihatkan perbedaan yang signifikan. Mengapa? Karena maskapai yang melayani rute ini menerapkan sistem year-round fare yang artinya harga tiket pesawat akan kurang lebih sama sepanjang tahun, kecuali pada high season, seperti Lebaran dan liburan akhir tahun.
4. Memilih maskapai penerbangan yang sesuai
Image: Unsplash.com/chuttersnap
Setelah memilih rute, hari dan tanggal, perhatikan juga maskapai yang melayani rute tersebut. Kecenderungannya, harga Low Cost Carrier (LCC) lebih murah jika dipesan dari jauh-jauh hari dan meningkat drastis jika dipesan hanya beberapa minggu atau beberapa hari sebelum keberangkatan.
Sementara maskapai full-service cenderung menerapkan year-round fare pada harga tiket pesawatnya sehingga kurang lebih sama sepanjang tahun. Malah terkadang, harga tiket pesawat full-service bisa lebih murah ketimbang LCC jika kita membelinya lebih dekat dengan hari keberangkatan.
5. Pelajari harga terendah maskapai
Image: Unsplash.com/Bench Accounting
Di sini kamu perlu kerja ekstra untuk riset dan membandingkan harga dari maskapai tertentu, baik saat promo maupun tidak. Pastikan lagi apakah harga yang ditawarkan memang harga terendah atau justru masih bisa murah lagi. Dengan rajin-rajin lihat harga tiket di website atau Online Travel Agent, lama-lama kamu bakal terbiasa dan bisa langsung paham dengan perubahan harganya.
6. Jadi member atau agen travel online
Image: azuratravel.com
Zaman serba modern dan digital saat ini, media sosial jadi salah satu platform tercepat untuk menyebarkan informasi, termasuk kalau ada promo harga tiket pesawat. Jadi anda bisa juga follow akun media sosial maskapai penerbangan atau juga bisa menjadi Online Travel Agent
Banyak keuntungan menjadi Online Travel Agent, salah satunya adalah anda bisa mengetahui harga Real tiket dari masing-masing maskapai. Jadi anda bisa mendapatkan tiket dengan lebih murah.