Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penerbangan Yang Overbooked

Mengapa overbooking bisa terjadi?

Overbooking adalah kondisi maskapai menerima pemesanan melebihi kapasitas yang tersedia dalam penerbangan tersebut. Hal ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, bagaimana mungkin maskapai membiarkan hal itu terjadi?

Sesungguhnya, overbooking adalah praktik yang sudah terjadi sejak industri aviasi dimulai. Bahkan, praktik ini sangat wajar terjadi dan legal dilakukan maskapai, terutama di Amerika Serikat, Australia, dan Eropa.

Bisnis penerbangan adalah bisnis yang sangat sensitif terhadap waktu. Sesedikit apapun penumpang yang ada dalam sebuah penerbangan, pesawat tersebut tetap harus terbang sesuai jadwal. Maskapai harus selalu mengeluarkan biaya aftur serta biaya-biaya wajib lainnya dalam sebuah penerbangan, walaupun kursi penumpang tidak terisi penuh. Dan jika kursi penumpang tidak terisi, maka kursi tersebut sudah dianggap sebagai sebuah kerugian, karena slot tersebut tidak dapat digantikan atau diisi keesokan harinya.

Maskapai bisa saja tidak melakukan praktik overbooking ini. Namun berarti, harga tiket pesawat akan jadi lebih mahal. Jika ini kerap terjadi, maka lambat laun maskapai pun akan merugi dan bisa berakibat pada kebangkrutan.

Dari tahun ke tahun, jumlah penumpang yang tidak jadi terbang cenderung cukup konsisten. Dengan maskapai melakukan praktik overbooking, maka sangat membantu maskapai dalam melakukan efisiensi biaya.

Cari tiket murah via Azura Travel

Maskapai melakukan overbooking untuk menghindari kursi kosong dalam penerbangan

Apa yang akan terjadi jika penerbangan Anda overbooked?

Jika terjadi overbooking dalam penerbangan Anda, maka ada dua hal yang mungkin terjadi:

  1. Pihak maskapai akan meminta penumpang untuk menjadi sukarelawan dan “mengorbankan” kursinya, tentunya dengan pemberian kompensasi yang setimpal.
  2. Jika tidak ada penumpang yang mau merelakan kursinya, maka maskapai akan memilih penumpang mana yang harus “dikorbankan”.

Jika opsi pertama yang terjadi, maka sang sukarelawan biasanya akan diberikan penerbangan pengganti (ke jam atau hari berikutnya) tanpa biaya tambahan, akomodasi (jika penumpang harus menginap dikarenakan perubahan jadwal penerbangan tersebut), dan beberapa maskapai di luar negeri bahkan memberikan kompensasi berupa travel voucher. Namun, hal ini berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing maskapai. Kenny Santana (@kartupos) misalnya, pernah mendapatkan travel credit senilai 600 USD dari Delta Airlines tahun 2015 lalu karena menjadi volunteer ketika penerbangannya overbooked.

Namun jika opsi kedua yang terjadi, maka biasanya maskapai akan memilih penumpang yang harus “dikorbankan” berdasarkan daftar penumpang prioritas. Artinya, maskapai akan memilih siapa penumpang yang harus berada dalam penerbangan tersebut, dan siapa penumpang yang bisa ditunda penerbangannya berdasarkan berbagai data yang maskapai peroleh tentang masing-masing penumpang.

Penumpang yang terpaksa tidak bisa mengikuti penerbangan tersebut kemudian akan diberikan kompensasi berdasarkan kebijakan masing-masing maskapai. Selain penerbangan pengganti, penumpang pun bisa mendapatkan uang penggantian hingga dua kali lipat harga tiket yang dibeli penumpang tersebut. Selain itu, penumpang juga bisa meminta kompensasi berupa akomodasi jika penerbangan penggantinya baru ada keesokan harinya.

Cari tiket murah via Azura Travel

Ketika overbooked terjadi, pihak maskapai akan meminta sukarelawan untuk “mengorbankan” kursinya

Bagaimana agar terhindar dari pengeluaran secara paksa oleh maskapai di penerbangan yang overbooked?

Walapun kemungkinannya sangat kecil, tidak ada salahnya jika Anda melakukan pencegahan agar terhindar dari situasi yang kurang nyaman ini. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Baca dengan jelas peraturan pengangkutan penumpang dari maskapai yang Anda naiki. Maskapai biasanya memiliki beragam syarat dan ketentuan penerbangan yang seringkali tidak dibaca oleh penumpang, tapi langsung disetujui saja. Bacalah peraturan ini sebelum melakukan pemesanan, agar Anda tahu hak-hak Anda jika hal semacam ini terjadi.
  • Pesanlah tiket fleksibel dan bukan promo. Penumpang dengan tiket fleksibel biasanya masuk dalam daftar prioritas maskapai jika hal semacam ini terjadi, sehingga kemungkinan Anda yang akan dipilih menjadi “sukarelawan paksa” sangatlah kecil, karena Anda memiliki hak-hak yang lebih istimewa ketimbang penumpang yang memiliki tiket jenis promo.
  • Check-in lebih awal. Hal ini memang tidak menjamin bahwa Anda tidak akan “dikorbankan” ketika overbooking terjadi dan tidak ada penumpang yang menjadi sukarelawan. Akan tetapi, check-in lebih awal memberi tanda pada maskapai bahwa Anda benar-benar serius terhadap penerbangan itu, dan Anda butuh untuk berada dalam penerbangan tersebut, sehingga Anda pun akan masuk dalam daftar prioritas maskapai.
  • Ikutilah program loyalitas pelanggan maskapai. Jika Anda tergabung dalam program loyalitas pelanggan maskapai, bukan saja Anda bisa mendapatkan sejumlah manfaat, tapi Anda juga bisa terhindar dari hal semacam ini jika overbooking terjadi dalam penerbangan Anda.
  • Terbanglah dalam kelas bisnis atau kelas utama. Hampir sama seperti keanggotaan maskapai, jika Anda terbang dalam kelas bisnis ataupun kelas utama, maka sudah hampir pasti Anda akan terhindar dari hal semacam ini dalam penerbangan Anda, karena maskapai sudah pasti akan menjadikan Anda tamu prioritas.

Cari tiket murah via Azura Travel

Terbanglah di kelas bisnis

Itulah penjelasan mengenai penyebab terjadinya overbooking dalam pesawat, situasi yang akan terjadi jika Anda berada dalam penerbangan yang overbooked, serta langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dikeluarkan secara paksa oleh maskapai jika terjadi kelebihan penumpang dalam penerbangan. Setelah tahu faktanya, Anda tidak perlu takut lagi jika hal ini terjadi dalam penerbangan Anda.