6 Maskapai Penumpang Operasikan Angkutan Kargo di Bandara Soekarno-Hatta

Sebanyak enam maskapai nasional yang biasanya mengangkut penumpang kini mengoperasikan penerbangan khusus angkutan kargo untuk rute domestik dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Maskapai-maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Citilink Indonesia, Lion Air dan Airfast Indonesia.

Dengan armada pesawat konfigurasi penumpang yang kini difungsikan khusus untuk angkutan kargo, Angkasa Pura II (AP 2) menyebutkan bahwa arus pengiriman logistik dari dan ke Soekarno-Hatta saat ini diupayakan dapat berjalan lancar.

Presiden Direktur AP 2, Muhammad Awaluddin mengatakan, beralih fungsinya pesawat penumpang untuk layanan penerbangan kargo mampu menjaga kapasitas angkutan kargo udara di Soekarno-Hatta tetap lancar.

“Soekarno-Hatta cukup penting dalam mendukung kelancaran logistik nasional, khususnya angkutan kargo di tengah pandemi Covid-19. Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II berkomitmen menjaga kelancaran lalu lintas kargo di Soekarno-Hatta dan bandara-bandara perseroan lainnya, baik incoming mau pun outgoing kargo di rute domestik dan internasional,” ujarnya, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: PSBB Berlaku Hingga 31 Mei, Grup Lion Air Beroperasi Lagi Mulai 3 Mei

Dia mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi intensif dengan maskapai yang juga sangat berperan dalam menjaga konektivitas angkutan kargo di Indonesia. “(Maskapai tersebut) mau mengoperasikan pesawat khusus penumpang untuk kemudian kini mengangkut kargo,” imbuhnya.

Sementara untuk penerbangan khusus layanan kargo udara (freighter) pada rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta dilayani oleh MyIndo Airlines dan Cargolux.

Soekarno-Hatta merupakan bandara dengan fasilitas pengelolaan kargo terlengkap dan terbesar di antara bandara lainnya yang dikelola AP 2. Setiap tahunnya, bandara ini mampu mengelola kargo sekitar 600.000 ton.

“Saat ini, kapasitas angkutan kargo memang tidak sebanyak kondisi normal, di mana penerbangan reguler cukup banyak. Namun demikian, kapasitas yang ada saat ini dinilai masih mencukupi untuk menjaga kelancaran lalu lintas kargo secara umum,” tandasnya.

Baca Juga: Sepinya Langit Indonesia Siang Ini, Penerbangan Hanya di Wilayah Jawa