“Bisnis itu pilihan, bukan sekedar pelarian, apalagi keterpaksaan”
Bussines Is My Life
Segera setelah saya menyelesaikan sekolah Di SMA, terbayang saat itu Saya akan masuk ke perguruan tinggi negeri, menjadi
mahasiswa sukses, memiliki banyak teman, dan menggapai cita-cita saya menjadi seorang dokter. Akan tetapi, cita-cita saya tidak sesuai dengan harapan. Keadaan ekomoni sangatlah tidak mendukung. Sempat ada perasaan sedih, kecewa, dan patah semangat. Cita-cita saya sejak kecil pupus hanya gara-gara kondisi keuangan. Terbayang dari pemikiran Saya: “_SAYA HARUS KELUAR DARI SITUASI SULIT INI! SECEPAT MUNGKIN_”
Setelah saya masuk perguruan tinggi, Saya bertekad tidak hanya untuk kuliah, tapi juga untuk bekerja dimanapun ada peluang. Banyak teman-teman yang menawarkan kesempatan untuk aktif di organisasi tapi saya tolak. keadaan memaksa saya untuk bisa hidup mandiri dan berfikir dewasa. Semester 1, 2, dan 3 Saya lalui sebagai mahasiwa yang tidak hanya KUPU-KUPU (kuliah pualng Kuliah pulang), Atau bahkan KURA-KURA (kuliah rapat kuliah rapat), tapi saya lalui ketiga semester ini dengan kuliah kerja – kuliah kerja, hingga saya merasakan jenuh, cape, dan berfikir. Inilah pertanyaan pertanyaan yang muncul dipikiran saya ketika itu:
- Sampai kapan saya akan seperti ini terus?
- Sebenarnya apa yang saya cari di dunia perkuliahan? dan apa yang saya cari didunia kerja?
- Jika saya lulus kuliah nanti, apa yang akan saya lakukan? paka kerja lagi seperti ini?
- Sampai kapan Saya harus menjadi bawahan dan mengikuti apa kata boss di perusahaan saya?
- Kapan saya memiliki waktu yang banyak untuk bermain dengan keluarga, bergaul dengan sahabat, beribadah kepada nya? (karena 8 jam waktu saya digunakan untyuk kuliah, 6 jam untuk kerja, sisanya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah,dan persiapan kerja).
- Apakah alur hidup saya didunia ini adalah:
Sekolah – kuliah- dapatkan IPK tertinggi – kerja – Nikah – Punya Anak – Pensiun – Mati? dan apakah nanti anak saya akan mengikuti alur hidup seperti ini juga.? bukankah tuhan menciptakan Saya di dunia ini untuk beibadah kepadanya ?
Kenapa Saya harus mengikuti pola semacam ini?
Sampai akhirnya saya menjawab semua pertanyaan itu dengan satu kata “FREEDOM”. Saya BUTUH KEBEBASAN.
- Bebas waktu agar bisa berbagi dengan orang lain kapan saja dan dimana saja, tanpa beralasan, “SIBUK”
- Bebas waktu bisa beribadah tepat waktu, tanpa berlasan, “SAYA SEDANG MENGERJAKAN BANYAK TUGAS”
- Bebas waktu agar bisa berkumpul dengan keluarga dan sahabat, tanpa beralasan “SAYA HARUS PERGI KE KANTOR”
- Bebas uang agar bisa hidup berkecukupan, bukan hanya terlihat KAYA SEMU
- Bebas uang agar bisa mandiri dan tidak merepotkan orang tua
- Bebas uang agar bisa sedekah banyak dan rutin
- Bebas Uang agar bisa membahagiakan orang banyak
- Bebas uang agar bisa membeli apaun yang saya mau hehe
Disinilah awal karir Saya sebagai PENGUSAHA.
USAHA apa ya kira-kira??? Klik disini Usaha dengan modal terjangkau keuntungan BESAR, Bisa dijalankan hanya dengan Handphone (dimanapun), dan Produk menjadi kebutuhan orang banyak.
Kenapa Memilih Jadi Pengusaha?
Bayangkan….!!!
Dalam satu hari ada 24 jam. Jam 07:00-jam 17:00 kerja. jam
17:00 pulang kerja. jam 18:00 sampai dirumah. jam 18:00-19:00 dirumah. keesokan ahrinya pun seperti itu. pertanyaan nya:
- Apakah Anda benar-benar menikmati hal ini?
- Apakah Anda bisa beribadah tepat waktu?
- Berapa banyak waktu Anda yang digunakan untuk mengaji dan menebarkan kebaikan?
- Seberapa sering Anda berkumpul dan bercanda tawa bersama keluarga Anda? apakah Anda bertemu dengan keluarga Anda hanya di akhir pekan saja?
- Berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk beribadah kepadanya? dibandingkan dengan waktu kerja Anda?
- Berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk bersilaturahmi? apakah waktu kerja Anda menghalangi Anda untuk melakukan silaturrahmi?
Sekali lagi, Coba bayangkan…!!! Gaji Anda misalnya hanya 2,5 juta per bulan. Pertanyaan nya?
- Berapa banyak uang yang Anda berikat kepada keluarga Anda?
- Berapa banyak uang yang Anda sisihkan untuk perjuangan agama?
- Berapa banyak uang yang Anda berikan kepada orang-orang yang membutuhkan?
- Berapa banyak uang yang Anda gunakan untuk zakat, infaq, dan sedekah?
- Berapa banyak uang yang Anda gunakan untuk membangun ASET Anda dimasa depan?
- Berapa banyak uang yang Anda dapatkan untuk membeli rumah, mobil, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya? COba bayangkan…!!! jika Anda sebagai karyawan, kapan itu semua akan terwujud? harus menunggu berapa lama? 40 tahun? 50 tahun? atau 60 tahun? INGAT, kematian kapanpun bisa terjadi..
Apa hikmahnya??
Pastikan Anda secara sadar dan normal memilih bisnis sebagai pilihan jalan hidup Anda. Banyak kebaikan yang akan Anda dapatkan jika Anda benar-benar menjadi pengusaha. Ngak percaya? Segera buktikan.