Pascakejadian penumpukan calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5/2020) kemarin, Angkasa Pura II (AP 2) membatasi slot penerbangan. Langkah ini dilakukan agar kejadian serupa jangan sampai terulang.
Presiden Direktur AP 2, Muhammad Awaluddin mengatakan, para pemangku kepentingan di bandara tersebut telah menyepakati kebijakan pembatasan frekuensi penerbangan ini.
Awaluddin menyebutkan, slot penerbangan menjadi hanya 5 – 7 penerbangan saja per jam agar tidak terlalu menumpuk pada jam-jam tertentu.
Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lantaran pandemi COVID-19, penerbangan di Soekarno-Hatta setiap harinya sekitar 200 frekuensinya. Sementara pintu keberangkatan hanya berada di Terminal 2 Gate 4 dan Terminal 3 Gate 3.
Selain itu, para pemangku kepentingan juga telah menyetujui bahwa maskapai hanya akan mengangkut penumpang tidak lebih dari 50% dari total kapasitas kursi pada setiap penerbangan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Sejak Dibuka Terbatas, Bandara Lombok Baru Didarati 3 Maskapai
Garuda Indonesia Usul Perpanjangan Tenor Sukuk Global pada 18 Mei
Dibatasinya jumlah penumpang sekaligus mendukung penerapan konsep penjarakan fisik (physical distancing) antarindividu saat penerbangan dan juga mendukung kelancaran proses keberangkatan.
“Pembatasan slot penerbangan per jam dan maksimal 50% jumlah penumpang yang diangkut pada setiap penerbangan cukup vital juga dalam menjaga kelancaran dan physical distancing saat proses keberangkatan,” kata Awaluddin, Jum’at (15/5/2020).
Pada hari ini, 15 Mei 2020, rencana keberangkatan rute domestik di Terminal 2 Soekarno-Hatta terdiri dari 1 penerbangan Lion Air, 15 penerbangan Batik Air, dan 9 penerbangan Citilink Indonesia.
Sementara untuk kedatangan rute domestik di Terminal 2 terdiri dalam 2 penerbangan Lion Air, 15 penerbangan Batik Air, dan 10 penerbangan Citilink Indonesia.
Di Terminal 3, rencana keberangkatan rute domestik oleh Garuda Indonesia sebanyak 29 penerbangan), dan kedatangan rute domestik Garuda Indonesia berjumlah 29 penerbangan.
Sebelumnya, Kamis (14/5/2020) kemarin sempat terjadi penumpukan calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini membuat jarak antarpenumpang sangat dekat sehingga berpeluang membahayakan kesehatan mereka di tengah pandemi COVID-19.